blog ini sya buat hnya ingin mnambah pengtahuan anda dlam bidang komputer.

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

  • Sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris ...

  • Category name clash

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

  • Test with enclosures

    Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ...

  • Block quotes

    Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec ...

Posted by muhammad furqon - - 0 komentar

Perkembangan virus sangat pesat, saking pesatnya mungkin hampir setiap minggu muncul virus baru dari yang mudah sampai susah untuk dibasmi. Di dalam negeri sendiri perkembangan virus juga tidak kalah pesat dengan ditandai munculnya virus brontok. Perkembangan virus yang sangat pesat ini menjadi lahan subur bagi produsen anti virus. Penulis jadi berpikir “jangan-jangan yang membuat virus juga pembuat anti virus J”.
Jika dulu kebanyakan anti virus produsennya dari luar negeri, 10 tahun terakhir ini sudah mulai bermunculan produsen anti virus lokal(dalam negeri), hal ini tidak lain karena anti virus dari luar biasanya agak terlambat mengupdate anti virus mereka untuk virus lokal, karena itu virus lokal susah untuk dibasmi menggunakan anti virus dari luar.
Rasa kesal dan bête datang kalau virus sudah mulai menginfeksi komputer kita, file-file penting kita bisa dibuatnya terhapus atau rusak bahkan sistem operasi kita bisa dibuatnya tidak berjalan dengan normal. Mudahnya virus menginfeksi komputer tidak lain disebabkan oleh pengetahuan tentang komputer yang kurang khususnya untuk update patch, update anti virus, pengaturan firewall dan fungsi-fungsi keamanan yang lain.
Berikut beberapa cara untuk membentangi Windows kita dari serangan virus :
Pertama adalah Windows Update, Windows Update berfungsi untuk menutup celah-celah keamanan atau kelemahan-kelamahan yang terdapat pada sistem operasi yang biasanya dimanfaatkan oleh virus untuk menginfeksi atau menyebarkan diri. Semua produsen aplikasi berbayar umumnya mempunyai kewajiban untuk mengeluarkan patch guna menutup celah-celah keamanan yang ada pada produknya. Karena itu Windows Update sangat penting sekali, tetapi kebanyakan orang malah menonaktifkan fungsi dari Windows Update ini. Ada beberapa alasan kenapa mereka menonaktifkan Windows Update dari ketidaktahuan manfaat dari Windows Update itu sendiri sampai membuat koneksi internet menjadi lambat. Mengingat pentingnya Windows update untuk menjaga komputer agar tehindar dari serangan virus atau exploitasi mengaktifkan Windows Update adalah hal yang wajib. Untuk mengaktifkan Windows update dapat kamu lakukan dari Control Panel :
1. Dari menu Start pilih Control Panel - System Security selanjutnya padaWindows Update klik Turn Automatic updating on or off.
clip_image002
2. Muncul halaman Choose how Windows can install update, direkomendasikan kamu memilih opsi Install update automatically. Dan mencentang semua opsi yang ada kemudian klim tombol Ok.
clip_image004
Kedua Anti Virus, sesuai namanya ‘anti virus’ di gunakan untuk membasmi virus atau mencegah agar virus tidak bisa menginfeksi komputer. Jangan pikir setelah kamu menginstall anti virus komputermu akan menjadi aman dari serangan virus, lagi-lagi update adalah hal yang terpenting. Seperti yang telah penulis ceritakan di atas perkembangan virus sangat pesat. Jika kamu tidak melakukan update, maka anti virus akan menjadi mandul karena tidak bisa mengenali virus-virus baru. Menurut penulis semua anti virus bagus asal rajin untuk mengupdatenya. Oh ya, bukan berarti menggunakan 2 anti virus atau lebih akan membuat komputermu menjadi lebih aman, justru komputer akan terasa sangat lambat karena anti virus saling berebut resource. Dari pengalaman penulis menggabungkan 2 anti virus, satu anti virus lokal dan satu anti virus luar ternyata tidak terlalu berebut resource, berbeda dengan ketika menginstall dua anti virus luar pada komputer yang sama, komputer akan terasa sangat lambat. Sepertinya anti virus lokal dan anti virus luar mempunyai teknik yang berbeda untuk men-scan virus. Penulis sendiri menggunakan Microsoft Security Essential yang merupakan anti virus keluaran dari Microsoft yang mana anti virus ini juga gratis. Untuk membuka Microsft Security Essential :
1. Dari Start ketikkan Microsoft Security Essentials pada Instant Searchkemudian klik Microsoft Security Essentials.
clip_image006
2. Pada Microsoft Security Essential pastikan opsi Rela-time protection dalam keadaanOn dan pada Virus & spyware definition selalu Up to date.
clip_image008
3. Masuk pada tab Setting, di sini kamu bisa melakukan pengaturan kapan komputer akan di scan.
clip_image010
Ketiga Windows Firewall, firewall berfungsi untuk mengontrol port-port atau membuka tutup port. Port biasa diumpamakan sebagai sebuah pintu dimana jika anda ingin berinteraksi dengan orang lain anda harus membukanya, agar anda bisa keluar rumah atau orang lain masuk kerumah anda. Begitu juga dengan komputer, untuk dapat berkomunikasi dengan komputer yang lain memanfaatkan sebuah port, yang biasanya berbeda-beda sesuai dengan aplikasi yang di gunakan. Seperti Port 135-139 untuk file sharing, port 25 untuk SMTP, port 110 untuk IMAP, port 3389 untuk remote desktop dan lain-lain. Cara kerja Firewall biasanya akan menutup semua port dan membuka port yang di gunakan oleh aplikasi.
1. Untuk mengkatifkan Firewall dari Start – Control Panel – System & Securitykemudian klik pada Window Firewall.
clip_image012
2. Muncul jendela Windows Firewall, seperti terlihat pada gambar di bawah Firewall dalam keadaan Off, untuk mengkatifkannya pilih menu Turn Windows Firewall on or off pada menu sebelah kiri.
clip_image014
3. Selanjutnya kamu bisa mengaktifkan Firewall dengan memilih opsi Turn on Firewall baik itu pada profile Home or Work dan Public network location settings, kemudian klik tombol OK.
clip_image016
4. Jika windows firewall sudah aktif, selanjutnya kamu dapat memilah-milah port untuk aplikasi mana saja yang akan kamu buka atau tutup. Untuk melakukan perubahan dari jendela Windows Firewall pilih pilihan Allow a program or feature through Windows Firewall pada menu sebelah kiri.
5. Kemudian kamu dapat memilih port aplikasi mana saja yang akan kamu tutup dan buka, setelah selesai klik tombol OK.
clip_image018
Keempat AppLocker, AppLocker merupakan fitur keamanan baru yang terdapat pada Windows 7. Berfungi untuk membatasi aplikasi yang bisa digunakan oleh user. Jadi ketika satu komputer digunakan oleh dua orang atau lebih, kita bisa membatasi aplikasi mana saja yang boleh di alankan, misal user A boleh menjalankan aplikasi 1, 2, dan 3, user B boleh Menjalankan aplikasi 3, 4 dan 5 sedangkan user C hanya boleh menjalankan aplikasi 1 dan 5. Selain itu AppLocker juga bisa dimanfaakan untuk mencegah user menjalankan aplikasi portable (tanpa install) yang biasanya banyak disusupi oleh malware atau virus.
1. Untuk mengaktifkan AppLocker melalui Local Security Policy, ketikan Local Security pada Instant Search kemudian klik Local Security Policy.
clip_image020
2. Buat rule baru, dari jendela Local security Policy pilih Security Settings – Application Control Policies –AppLocker kemudian klik kanan padaExecutable Rules pilihCreate New Rule….
clip_image022
3. Muncul jendelaBefore Your Beginlangsung klik Next.
4. Muncul jendelaPermissions, di sini terdapat 2 opsi yaituAllow dan Deny, untuk mencegah user menjalankan aplikasi pilih Deny, kemudian pada opsi User or Group kamu bisa memilih user mana yang akan dibatasi lalu klik tombol Next.
clip_image024
5. Muncul jendela Conditions, sebagai contoh penulis ingin membatasi aplikasi berdasarkan path-nya. Maka dari itu pilih opsi Path lalu klik tombol Next.
6. Muncul jendela Path, klik tombol Browse Folder… kemudian pilih folder dimana aplikasi berada misal PortApp laku kil tombol OK lalu Next.
clip_image026
7. Muncul jendela Exceptions klik tombol Next.
8. Muncul jendela Name and Description, berikan nama untuk rule tersebut beserta descriptionnya kemudian klik tombol Create.
9. Selanjutnya penulis mencoba menjalankan aplikasi yang terdapat pada folderPortApp, ternyata muncul Notification seperti pada gambar di bawah. Oke, berarti rule yang penulis buat telah berhasil.
clip_image028
Mengingat pentingnya data yang terdapat pada komputer kita, kita harus tau bagaimana melindungi komputer agar terhindar dari malware atau virus. Dengan melalui tulisan ini penulis berharap kita selalu perhatian terhadap masalah fungsi-fungsi keamanan yang terdapat pada komputer kita sendiri demi keamanan data. Memang biasanya masalah keamanan itu bertolak belakang dengan kenyamanan, tetepi demi keamanan data mengorbankan sedikit kenyamanan lebih bijaksana J.
Di ambil dari Tabloid PC Plus Edisi 374

[ Read More ]

Posted by muhammad furqon - - 0 komentar


Mungkin anda salah satu orang yang bertugas untuk mengurus data-data yang ada di perusahaan anda bekerja. Perusahaan telah mempercayakan data-data penting mereka kepada anda, mereka tidak ingin jika data-data tersebut sampai hilang, terhapus atau jatuh ke orang yang tidak bertanggung jawab atau sampai-sampai jatuh ke perusahaan pesaing. Data yang di maksud penulis di sini yaitu data digital, selain itu ada data fisik yang biasanya dalam media kertas. Meskipun begitu banyak perusahaan yang sudah memulai mendokumentasikan data fisiknya ke data digital entah itu hanya sebagai backup atau juga untuk menghemat tempat dan perawatan.
Ketika anda bergelut dengan data digital anda wajib untuk mempunyai backup, karena sewaktu-waktu data yang anda punyai bisa saja mengalami kerusakan atau hilang dan hanya data backuplah yang dapat dengan cepat untuk mengembalikannya. Tanpa mempunyai backup ketika data terhapus atau mungkin sampai disk terformat, akan lebih sulit untuk mengembalikannya. Jika hanya terhapus mungkin mudah anda tinggal mencarinya di dalam Recycle bin, jika di Recycle bin tidak ada anda bisa menggunakan aplikasi recovery untuk mengembalikan file yang telah terhapus, banyak aplikasi gratis yang bisa di gunakan untuk mengembalikan file-file anda seperti Undelet Plus, Restorations, Recuva dll. Tetapi jika ternyata disk atau media penyimpanan sudah terformat ulang, anda perlu menggunakan tools yang agak canggih seperti GetDataback, Easy Recovery dll.
Berikut tips dan trik untuk melakukan Backup and Recovery :
a) Tentukan apa aja yang akan di backup? apakah Disk, Sistem image, virtual mesin, database, mailbox dll.
b) Data kantor, kelompokan data-data yang akan di backup, tidak harus menjadi dalam salah satu folder yang penting anda ingat pasti data mana yang akan di backup.
c) Tentukan media tujuan backup, anda bisa menggunakan HD eksternal, CD/DVD , Tape atau pada jaringan. Untuk data besar anda mungkin harus berpikir 2 kali jika menggunakan media CD/DVD karena keterbatasan kapasitasnya dan cara merawatnya. Dan jika anda serius terhdap data-data anda mungkin anda bisa menyewa jasa backup yang professional yang letaknya di luar kantor anda, jadi ketika terjadi bencana alam seperti banjir atau kebakaran di kantor anda, anda masih mempunyai backup di tempat lain.
d) Penjadwalan, penjadwalan backup sangat penting. Anda bisa melakukan backup data di luar jam kerja, hal ini untuk menghindari meningkatnya lalu-lintar jaringan ketika anda membackup dengan menggunakan jaringan, Selain itu juga untuk menghindari pemakain resource Processor dan memory yang berlebihan ketika di lakukan pada jam kerja. Jika data sangat penting anda dapat melakukan backup harian dan Retention range yang lebih lama.
e) Perkirakan pertumbuhan data yang ada agar dapat menentukan media data yang tepat dan besarnya kapasitas media backup.
f) Pilihlah aplikasi backup yang sesaui dengan kebutuhan, jika dirasa cukup dengan menggunakan aplikasi bawaan sistem operasi gunakan yang ada, jika aplikasi bawaan masih belum cukup anda bisa menggunakan aplikasi yang lain seperti Microsoft System Center Data Protection Manager, Symantec Backup Exec Family dll.
g) Setelah semua komponen di atas terpenuhi anda bisa mencoba untuk melakukan percobaan backup dan sekaligus recovery, jika proses percobaan berjalan lancar dan sesaui harapan anda dapat melanjutkan ke proses production.
Windows sudah di lengkapi dengan aplikasi backup yang cukup baik, tapi masih banyak orang yang tidak tahu dan malah mencari aplikasi backup dari pihak ketiga. Tak jarang aplikasi tersebut berbayar, sayang sekali jika sebenernya kita bisa mengoptimalkan aplikasi bawaan Windows malah membeli aplikasi yang lain. Pada artikel ini penulis akan mebahas bagaimana melakukan backup dan restore file dengan menggunakan aplikasi backup dan restore bawaan dari Windows. Berikut isi folder yang akan penulis backup.
clip_image002
1. Untuk membuka aplikasi Backup dan restore pada windows, ketikan Backup padaIntant Search, lalu klik Backup and Restore.
clip_image004
2. Pada halaman backup and Restore pilihChange Settings.
clip_image006
3. Selanjutnya anda di minta untuk menentukan, file backup akan di simpan dimana, sebagai contoh penulis menggunakan HD eksternal maka penulis pilih Drive G:(drive HD eksternal) lalu klik tombol Next. Selain itu anda juga bisa menyimpan pada jaringan.
clip_image008
4. Setelah memilih tujuan backup selanjutnya anda akan di minta untuk menentukan apa saja yang akan anda backup? Ada 2 pilihan di sini. Pertama Let Windows choose, membiarkan system operasi memilih sendiri data yang akan di backup dan yang kedua Let me choose yaitu kita yang akan menentukan sendiri. Karena di seini penulis hanya akan melakukan backup dan restore berdasarkan folder tertentu, maka pilih Let me chooselalu klik tombol Next.
clip_image010
5. Penulih memilih folder MyDATA yang ada pada Drive C:. Jika anda tidak ingin membackup system image sistem operasi anda, sebaiknya hilangkan centang padaInclude a system of drives: System Reserved, (C:) lalu klik tombol Next.
clip_image012
6. Muncul halaman summary, pastikan folder yang akan anda backup sudah benar lalu klik tombol Save Setting and Exit.
Jika anda ingin melakukan backup berdasarkan jadwal tertentu anda dapat meng klik linkChange schedule.
clip_image014
Pada jendela Schedule anda dapat menentukan berapa kali file akan di backup, apakah mingguan, harian dan jam berapa akan di backup lalu klik tombol OK.
clip_image016
7. Jangan lupa setelah selesai melakungan pengaturan klik tombol Back up Now, dan proses backup akan terlihat seperti pada gambar di bawah.
clip_image018
8. Setelah proses backup selsai, penulis mencoba menghapus semua data yang ada pada folder MyDATA.Dan selanjutnya mencoba untuk me-restore-nya.
clip_image020
9. Buka jendela Backup and Restore kemudian klik tombol Restore my files.
clip_image022
10. Ada tiga tombol yaitu :
Search : Untuk mencari file atau folder, berguna jika anda mempunayi banyak folder dan file sednagkan anda hanya untuk membackup file atao folder tertentu.
Browse for file : Untuk mencari file, restore berdasarkan file tertentu.
Browse for folders : Untuk mencari folder, restore berdasarkan folder tertentu.
Karena penulis ingin mengembalikan 1 folder penuh, penulis pilihBrowse for folders.
clip_image024
Pilih MyDATAlalu klik tombolAdd Folder.
clip_image026
Lalu klik tombol Next.
clip_image028
11. Kemudian akan di tanyakan apakah folder akan di restore ke folder alamat semula atau ke alamat lain yang anda bisa tentukan sendiri. PilihIn the original locationuntuk me-restore file ke alamat semua lalu klik tombolRestore.
clip_image030
12. Setelah proses restore selesai klik tombolFinish.
clip_image032
13. Selanjutnya anda bisa mengecek apakah semua file yang berada pada folder MyDATA berhasil di restore?
clip_image033
[ Read More ]