"Awalnya cuma satu siswa, bernama Isti kalau tidak salah, lama-lama kok nular. Saya sendiri sampai nangis kok lama-lama banyak," terang guru kelas Bahasa Inggris VII E SMP N 3 Sleman Nurmahmudi, Senin ( 9/11/2009).
Nurmahmudi menerangkan kejadian tersebut berawal usai istirahat pertama saat dirinya mau mengajar Bahasa Inggris di kelas VII E.
"Ada seorang siswa yang menjerit histeris dirangkul temannya di depan perpustakaan. Saya kira main-main, tapi kok kemudian menular ke siswa-siswa lain," uangkap Nurmahmudi.
Menurut Mahmudi siswa yang kesurupan mencapai sekira 18 siswa, dan kebanyakan perempuan. Hanya satu siswa berjenis kelamin laki-laki. Sementara siswa yang kesurupan tidak hanya dari kelas VII E namun juga ada dari kelas VIII maupun kelas IX.
Mahmudi menjelaskan, kemungkinan penyebabnya karena kemarin ada siswa yang menonton jatilan (tarian kuda kepang dengan unsur magis) di Dusun Temulawak, Triharjo Sleman.
Para siswa yang kesurupan kemudian diobati oleh pawang jatilan yang kemudian dipanggil oleh pihak sekolah, setelah orang dari Departemen Agama Sleman tidak sanggup mengobati mereka.
Sementara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, semua murid langsung dipulangkan awal. Kejadian tersebut menurut Nurmahmudi juga baru pertama kali menimpa siswa di SMP N 3 Sleman.
(Sita Maharani/Trijaya/fit)