Suasana sedih masih meliputi rumah Ambo Sakka, warga yang tewas di tangan anak kandungnya sendiri Waharuddin. Ambo mengalami luka lebam di bagian dada akibat dihantam pukulan berkali-kali oleh Waharuddin yang diketahui mengalami gangguan jiwa.
Keluarga Ambo tak pernah menyangka pelaku tega membunuh ayahnya karena pada hari Minggu (6/11/2011) pagi sempat melakukan Salat Idul Adha bersama.
Waharuddin, sehari-hari memang hidup dalam pasungan karena sering mengamuk. Namun saat hari raya Idul Adha, pihak keluarga melepaskan pasung itu. Nahas, Waharuddin tiba-tiba kambuh lalu dia memukul dan menginjak-nginjak bapaknya sendiri hingga tak berdaya.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian menduga Ambo Sakka tewas akibat hantaman benda tumpul hal ini diperkuat dengan keterangan sejumlah warga yang melihat pelaku membawa cangkul saat keluar dari rumah korban.
Usai kejadian itu, pelaku pun langsung dipasung menggunakan rantai dan borgol agar tidak kembali mengamuk. Sejumlah warga pun tampak berjaga-jaga di sekitar ruang pelaku
Sementara itu, Senin (7/11/2011) Ambo Sakka dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
(Jabbar Bahring/Sindo TV/ugo)